Kamis, 26 Maret 2015

Syok Obstetrik



BAB I  TINJAUANTEORI
       I.            Definisi Syok Obstetrik
Syok obstetrik adalah syok yang dijumpai dalam kebidanan yang disebabkan baik oleh perdarahan, trauma, atau sebab-sebab lainnya, dimana terjadi gangguan sirkulasi darah ke dalam jaringan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan dan tidak mampu mengeluarkan hasil metabolisme.  
Syok obstetri adalah keadaan syok pada kasus obstetri yang kedalamannya tidak sesuai dengan perdarahan yang terjadi. Dapat dikatakan bahwa syok yang terjadi karena kombinasi:               
• akibat perdarahan,    
• akibat nyeri.
Syok adalah ketidak seimbangan antara volume darah yang beredar dan ketersediaan sistem vascular bed sehingga menyebabkan terjadinya:     
1.      Hipotensi.    
2.      Penurunan atau pengurangan perfusi jaringan atau organ. 
3.      Hipoksia sel.            
4.      Perubahan metabolisme aerob menjadi anaerob.
Dengan demikian, dapat terjadi kompensasi peningkatan detak jantung akibat menurunnya tekanan darah menuju jaringan.         
Jika ketidakseimbangan tersebut terus berlangsung, akan terjadi:
1.      Semakin menurunnya aliran 02 dan nutrisi menuju jaringan.
2.       Ketidakmampuan sistem sirkulasi untuk mengangkut CO2 dan hasil maabolisme lainnya sehingga terjadi timbunan asam laktat dan asam piruvat di jaringan tubuh dan menyebabkan asidosis metabolik.
3.      Rendahnya aliran 02 menuju jaringan akan menimbulkan metabolisme anaerob yang akan menghasilkan produk samping:         
a. Timbunan asam laktat        
b. Timbunan asam piruvat
Dampak gagalnya siklus Kreb adalah hipoksia sel yang terlalu lama yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada sistem enzim sel dan metabolisme sel.

    II.            Tanda dan Gejala
1.      Kesadaran penderita menurun
2.      Nadi berdenyut cepat ( Lebih dari 140 */menit ) Kemudian melemah, lambat dan menghilang.
3.      Penderita merasa mual ( mau muntah )
4.      Kulit penderita dingin, lembab dan pucat.
5.      Nafas dangkal dan kadang tak teratur.
6.      Mata penderita nampak hampa, tidak bercahaya dan manik matanya/pupil ) melebar.

     Adapun dari buku lain tanda – tanda terjadinya syok obstetri yaitu :
1.      Nadi cepat dan halus ( > 112 / menit )
2.      Menurunnya tekanan darah ( diastotik < 60 )
3.       Pernapasan cepat ( Respirasi > 32 / menit )
4.      Pucat ( terutama pada konjungtiva palpebra, telapak tangan, bibir )
5.      Berkeringat, gelisa, aptis / bingungan / pingsan / tidak sadar.
6.      Penanganan awal sangat penting untuk menyelamatkan jiwa pasien.

 III.            Faktor Predisposisi
Evaluasi dari semua pasien yang datang untuk perawatan obstetrik atau operasi harus termasuk riwayat medis lengkap. Sebuah pribadi atau sejarah keluarga koagulopati, atau penggunaan pribadi dari antikoagulan, harus didokumentasikan. Pemeriksaan fisik lengkap dapat mengungkapkan memar yang luas atau petechiae. Investigasi untuk menilai status koagulasi harus diperoleh dalam situasi ini dan konsultasi dari disiplin lain dipertimbangkan. Semua prosedur yang diusulkan harus dikaji dengan pasien. Risiko komplikasi termasuk perdarahan harus diuraikan dan diskusi didokumentasikan dalam chart. kondisi klinis tertentu dan manajemen bedah mereka berhubungan dengan peningkatan risiko perdarahan, seperti sebagai kehamilan ektopik, miomektomi, lepasnya plasenta, plasenta previa, dan disease. ganas Dalam beberapa situasi, mungkin tepat untuk perempuan nasihat tentang darah autologus transfusi atau hemodilusi techniques.


 IV.            Patofisiologi
Tubuh manusia berespon terhadap perdarahan akut dengan cara mengaktifkan 4 sistem major fisiologi tubuh: sistem hematologi, sistem kardiovaskular, sistem renal dan sistem neuroendokrin.system hematologi berespon kepada perdarahan hebat yag terjadi secara akut dengan mengaktifkan cascade pembekuan darah dan mengkonstriksikan pembuluh darah (dengan melepaskan thromboxane A2 lokal) dan membentuk sumbatan immatur pada sumber perdarahan. Pembuluh darah yang rusak akan mendedahkan lapisan kolagennya, yang secara subsekuen akan menyebabkan deposisi fibrin dan stabilisasi dari subatan yang dibentuk. Kurang lebih 24 jam diperlukan untuk pembentukan sumbatan fibrin yang sempurna dan formasi matur. 
Sistem kardiovaskular awalnya berespon kepada syok hipovolemik dengan meningkatkan denyut jantung, meninggikan kontraktilitas myocard, dan mengkonstriksikan pembuluh darah jantung. Respon ini timbul akibat peninggian pelepasan norepinefrin dan penurunan tonus vagus (yang diregulasikan oleh baroreseptor yang terdapat pada arkus karotid, arkus aorta, atrium kiri dan pembuluh darah paru. System kardiovaskular juga merespon dengan mendistribusikan darah ke otak, jantung, dan ginjal dan membawa darah dari kulit, otot, dan GI. 
System urogenital (ginjal) merespon dengan stimulasi yang meningkatkan pelepasan rennin dari apparatus justaglomerular. Dari pelepasan rennin kemudian dip roses kemudian terjadi pembentukan angiotensi II yang memiliki 2 efek utama yaitu memvasokontriksikan pembuluh darah dan menstimulasi sekresi aldosterone pada kortex adrenal. Adrenal bertanggung jawab pada reabsorpsi sodium secra aktif dan konservasi air.
System neuroendokrin merespon hemoragik syok dengan meningkatkan sekresi ADH. ADH dilepaskan dari hipothalmus posterior yang merespon pada penurunan tekanan darah dan penurunan pada konsentrasi sodium. ADH secara langsung meningkatkan reabsorsi air dan garam (NaCl) pada tubulus distal. Ductus colletivus dan the loop of Henle. 
Patofisiology dari hipovolemik syok lebih banyak lagi dari pada yang telah disebutkan . untuk mengexplore lebih dalam mengenai patofisiology, referensi pada bibliography bias menjadi acuan. Mekanisme yang telah dipaparkan cukup efektif untuk menjaga perfusi pada organ vital akibat kehilangan darah yang banyak. Tanpa adanya resusitasi cairan dan darah serta koreksi pada penyebab hemoragik syok, kardiak perfusi biasanya gagal dan terjadi kegagalan multiple organ.


    V.            ASKEB

l. PENGUMPULAN DATA
A.IDENTITAS
Nama Ibu                    :Ny S                                       Nama Bapak               : Tn T
Umur                           :25 tahun                                 Umur                           : 30 tahun
Suku/Bangsa               :Jawa/Indonesia                      Suku/Bangsa               : Jawa
Agama                         :Islam                                      Agama                         : Islam
Pendidikan                  : SMA                                     Pendidikan                  : S1
Pekerjaan                     : iburumah tangga                    Pekerjaan                    : Guru
Alamat                                    : jln makmur sekali                 Alamat                                    : jln makmur sekali

2.  ANAMNESIA  (DATA SUBJEKTIF)
 1. Keluhan umum                   : Ibu mengalami pendarahan dan infeksi berat
 2. Riwayat persalinan             :  _
Tempat Melahirkan                :  klinik                                    Ditolong oleh : Bidan
 Jenis Persalinan                      :
        Spontan                      
        lain-lain
Lama persalinan                      :           jam                  Menit
Catatan waktu                         :
Kala 1                                      :13       jam                  Menit              
Kala ll                                      :           jam                  Menit
Dipimpin Meneran                  :           Jam                  Menit
Kala lll                                     :           Jam                  Menit
Ketuban pecah                        :          
        spontan
        amniotomi
Komplikasi kelainan dalam persalinan
Partus lama                  :           Jam                  Menit
Plasenta                       :
1. spontan
2. Dilahirkan dengan tangan indikasi
3. Kelengkap ukuran   :  + 15 cm, Berat 500gr
4. Kelainan                              :  tidak ada
5. panjang Tali pusat   :  50cm
6.Sisa plasenta             :

Perenium                                 :
        Utuh
        Robekkan tingkat        : derajat ll
        Episiotomi                  
        Anastesi
        Jahitan dengan
Pendarahan                             :
Kala l                                       :20ml               Kala lll  :  150 ml
Kala ll                                      : 100ml            kala lV   : 150ml

Tindakkan Lain                       :
        infus cairan
        tranfusi golongan darah
Bayi
Lahir                                        :  04 Januari 2013                                pukul   : 16.05 wib
BB                                           :  2700 gram                                        PB       :  49 cm
Apgar score                             :  9/10
Cacat Bawaan                         : Tidak ada                 
Masa Gestansi                         :  40 minggu
Komplikasi                              :           Kala 1  : Tidak ada
                                                            Kala ll  : Tidak ada
Air ketuban banyaknya           :  1000cc

3.Riwayat Postpartum
            Keadaan Umum          : Samnolen
            Keadaan Emosional    : stabil
            Tanda vital                  :    denyut jantung  : 110/menit
                                                 Suhu          : 34°C
 Pernafasan : 110/menit
4. Payudara
            Pengeluaran                             : kolostrum
            Bentuk                                                : simetris
            Putting susu                            : menonjol


5.Uterus
Tinggi fundus uterus               : 2-3 jari diatads pusat
            Konsistensi uterus                   :lembek

6. Pengeluaran lochea
            Warna                          : merah                        Jumlah             : 50cc
            Bau                              : Amis                          konsistensi       : cair
7. perineum                             : episiotomy
8. kandung kemih                   : kosong
9. Ekstremitas                         : oedema

ll  INTERPRESTASI DATA
Dignosa                       :  Ibu mengalami syok
Dasar                           :
 -  Partus spontan-lahir spontan
                                     -  lahir spontan 3300gr
                                     -  PB : 43cm
                                     -  kolostrum ada:kontraksi ada bulat pendarahan
                                    Kala l   : 20ml              kala ll   : 100ml
                                    Kala ll  : 150ml            kala lll : 150ml
Masalah                       :  adanya pendarahan dan pernafaan cepat


Kebutuhan                  : berikan pemkes tentang :
-        penangan syok
-        menstabilakn kondisi pasien
-        memperbaiki volume cairan sirkulasi darah
-        menefisiensikan system sirkulasi darah
-        Gizi
-        istirahat
lll. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
Syok

lV. TINDAKKAN SEGERA
kolaborasi dengan dokter kandungan spesialis kandungan

V.  PERENCANAAN
1.      Memantau keadaan unun ibu
2.      Beri dukungan moral
3.      Beri pinkes mengenal
A.    Penanganan syok
B.     Personal hygine
C.     Senam nifas
D.    Istirahat
   4. rujuk kedokter spesialis kandungan
   5. Beri terapi


Vl  PELAKSANAAN
1.      Menginformasikan hasil hasil pemeriksaan kepala ibu bahwa keadaan baik
2.      TD: 80/60 mmHG  RR: 110/menit  Suhu  :  34°C
3.      Meengan lakukan infom cosent dengan keluarga untuk melakukan persetujuan tindakkan yang akan dilakukan,infom consent telah dilakukan
4.      Mengatasi keadaan umum ibu yaitu dengan cara memberikan cairan infuse dan Bila diperlukan maka tranfusi darah
5.      Melakukan kalaborasi dengan dokter Sp.OG untuk dapat memberikan penanganan segera.kalaborasi telah dilakukan

Vll. EVALUASI
1.      Ibu mengerti dengan keadaanya
2.      Ibu mengerti dengan penkes yang diberikan
3.      Terapi sudah diberikan

           
           




 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar